Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

SDIT Muhammadiyah Bireuen Tahun 2021 Siap Dengan Kurikulum Baru Sekolah Penggerak

"SDIT Muhammadiyah Sudah Menyelesaikan KOSP (Kurikukulum Operasional Sekolah Penggerak)"

Mari kita mencoba mendefinisikan Kurikulum. Kata kurikulum sendiri berasal dari bahasa latin, currere yang berarti lapangan perlombaan lari. Tetapi kalau di lihat dari sisi serapan kata dari curriculum yang dimaksud adalah  running course, maka kurikulum diartikan sebagai nilai-nilai keadilan dalam inti pendidikan.

Secara terminologi, kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan. Lalu direncanakan dan dirancangkan secara sistematis atas dasar agama, budaya dan norma yang berlaku.  Serta dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan.

Maka sebagai sekolah penggerak tahun ini SDIT Muhammadiyah Bireuen siap menjalankan program sekolah penggerak yang akan memerdekan belajar. Kami Sudah Menyelesaikan KOSP(Kurikulum Operasional Sekolah Penggerak) tahun ajaran baru ini. 

Bahkan guru yang masuk dalam tim kurikulum atau komite pembelajaran sekolah penggerak sesuai dengan kesepakatan dalam rapat kerja beberapa bulan yang lalu kami bertanggungjawab dengan menyelesaikan kurikulum baru dengan mengimplementasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum kami.

Kami bersyukur Pak mentri Nadiem memberi kebebasan sekolah mengatur kurikulumnya sendiri. Ada 5 Hal menjadi fokus SDIT Muhammadiyah Bireuen tahun ini sebagai Sekolah penggerak. 
1. Pertama Nilai-nilai Quran, 
2. Nilai hadis atau sunnah-sunnah Nabi
3. Nilai adab-akhlak, 
4. nilai-nilai peradaban Islam dan
5. Terakhir  nilai nasionalisme melalui implementasi nilai-nilai profil  pelajar pancasila. 

Semuanya menyatu dalam perangkat kurikulum dan proses pembelajaran. Dengan target semua siswa akan memahami bahwa Alquran dan Islam adalah sumber Ilmu Pengetahuan. Akhirnya lahirlah pemimpin yang bangga terhadap agamannya. Bukan malah membenci agamanya sendiri.

Sekolah seharusnya punya peta untuk memajukan sekolahnya sendiri setiap tahun. Kami akan berusaha tahun ini untuk menyelesaikan peta atau penunjuk arah tujuan pendidikan disekolah kita. 

InsyaAllah kurikulum baru ini akan coba kami sosialisasikan dalam waktu dekat kepada komite dan wali siswa SDIT Muhammadiyah Bireuen secara berkala. Sehingga semua pihak yang terikat langsung dengan fungsi kurikulum, patut memahami lebih dalam. Supaya bisa saling mengawasi dan membantu jalannya fungsi kurikulum dengan baik.

Semoga SDIT Muhammadiyah tahun bisa lebih maju dan berkembang!

Rizki Dasilva