Visi dan Misi Sekolah Penggerak SDLB
A. VISI
Terwujudnya Pelajar Pancasila yang Memiliki Kepribadian
Mandiri, Kreatif, Berakhlak Mulia, Yang mampu berkomunikasi dan bermasyarakat,
Bermanfaat Serta Mencintai Lingkungan Sekitar Sesuai Dengan Kapasitasnya.
B. MISI
Untuk mewujudkan
visi tersebut, satuan pendidikan telah menentukan langkah- langkah strategis
yang dituangkan dalam misi sebagai berikut:
1. Menanamkan nilai-nilai keimanan dan budi pekerti yang luhur untuk
membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan sikap mental yang tangguh
2. Meningkatkan
potensi akademik dan non akademik sesuai dengan potensi dan tingkat kebutuhan
yang dimiliki peserta didik
3. Mengembangkan
berbagai keterampilan hidup sesuai bakat dan minat siswa melalui program
pengembangan pendidikan yang berorientasi kecakapan hidup
4. Mengembangkan
kecakapan sosial dan emosional peserta didik guna menghadapi kehidupan di masyarakat
5. Mengembangkan
potensi berbasis digital melalui ketrampilan berkomunikasi melalui hand phone,
internet untuk mengembangkan kemampuan dalam bermasyarakat.
C. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Tujuan Jangka Pendek ( 1 tahun kedepan )
1)
Terwujudnya pelaksanaan model
pembelajaran berdiferensiasi yang menjadi ciri khas satuan pendidikan yang
berfokus pada pembelajaran berpusat pada peserta didik berkebutuhan khusus,
2)
Terwujudnya pelaksanaan
pembelajaran yang berbasis individual sesuai tingkat kemampuan dan kebutuhan
peserta didik berkebutuhan khusus yang mengarah pada kecakapan hidup dan bakat minatnya.
3)
Terwujudnya penyelenggaraan system
penilaian perkembangan kompetensi peserta didik berkebutuhan khusus berfokus
pada potensi akademik non akademik yang berbasis tehnologi informatika.
4)
Tewujudknya peserta didik
berkebutuhan khusus yang memiliki penghayatan keagamaan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa melalui keteladanan, pembiasaan dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
5)
Terwujudnya pelaksanaan
pembelajaran program Farming one day (bertani
dalam satu hari) untuk mewujudkan budaya lingkungan sekolah
6)
Meningkatkan simpati dan empati
peserta didik berkebutuhan khusus dalam kepedulian sosial melalui keikut
sertaan dalam pagelaran seni dan budaya daerah untuk mengembangkan sosialnya.
2. Tujuan Jangka Panjang ( 2-3 tahun kedepan)
1)
Menerapkan ketrampilan berkomunikasi
dengan Bahasa Oral dan Komunikasi Bahasa Isyarat melalui satu hari berbahasa
dengan pendekatan komunikasi total (komtal)
2)
Membudidayakan cinta kebersihan
dengan gerakan kebersihan adalah sebagian dari pada iman
3)
Menumbuhkan wawasan kebangsaan yang
cinta lingkungan sekitar dengan memelihara keindahan dengan budidaya tanaman,
kedisiplinan, kejujuran sesuai dengan potensi yang dimilikinya.melalui Merah
Putih sekolahku
4)
Melakukan kerjasama dengan stake holder daerah untuk merancang
hasil budi daya pertanian sebagai ketrampilan adaptif peserta didik
berkebutuhan khusus
3. Tujuan Jangka Panjang ( 4 tahun ke depan)
1) Menghasilkan
lulusan yang memiliki kemampuan akademik untuk membekali peserta didik
berkebutuhan khusus untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya di SMPLB atau sekolah regular
2)
Menjalin kerjasama dengan pihak
luar dengan sekolah reguler sebagai pusat sumber Pendidikan Inklusif untuk menfasilitasi
pendidikan, pengembangan dan penelitian serta pelatihan Guru Pembimbing Khusus
dan masyarakat / orangtua.
3)
Membudayakan lingkungan yang
berbasis budaya pertanian yang berkarakter, inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
4)
Memiliki wawasan berkebinekaan
sesuai kaidah Sila-sila Pancasila sehingga dapat mempertahankan budaya luhur
dengan ditanamkan sikap saling menghargai, mencintai sesama teman dengan
bergotong royong dalam kegiatan sehari-hari dilingkungan sekolah maupun dalam keluarganya.
5)
Memiliki wawasan kedaerahan dan
identitasnya sebagai bangsa Indonesia dengan pengenalan makna Pancasila dalam
kehidupan di lingkungan sekolah
maupun dalam keluarganya dengan penanaman mengenal pakaian adat setiap daerah
melalui karnaval pada peringatan hari-hari besar nasional.
6)
Memiliki kejujuran dan
berpartisipasi dalam masyarakat sekolah atau di lingkungan tempat tinggalnya
dalam berinteraksi dengan budaya lain melalui pembelajaran tentang mengenal
budaya daerah lain., sehingga menumbuhkan saling menghargai dan mampu
berkomunikasi interkurtural dalam berinteraksi dengan sesama, dan memiliki
refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan.
7)
Memiliki kemampuan gotongroyong
yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan teman sebayanya
ataupun keluarganya dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan berjalan
lancar, mudah dan ringan.
8)
Peserta didik berkebutuhan khusus
yang mandiri, bermasyarakat dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat
melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya.
9)
Peserta didik berkebutuhan khusus
mampu berpendapat dan berkomunikasi sesuai kapasitasnya memproses informasi
sebagai gagasan baik melalui pesan lisan maupun tertulis.
10)
Peserta didik berkebutuhan khusus
dapat melakukan pekerjaan yang berbasis kompetensi pertanian dan peternakan
sesuai kapasitasnya dengan pendampingan dan kemandirian yang bermodal
ketrampilan adaptif.