Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Visi dan Misi Sekolah Penggerak

 



Visi, misi dan tujuan sekolah merupakan arah dan panduan bagi setiap individu maupun aspek kegiatan di sekolah. Seluruh individu baik siswa, guru, staf maupun karyawan harus memahami dan menjiwai visi misi sekolah agar dapat berjalan beriringan untuk dapat mencapai satu tujuan yang sama. Melalui visi dan misi yang diterjemahkan ke


dalam setiap aspek kegiatan, sekolah akan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu berperan aktif dalam perkembangan dunia

 

A.     VISI SEKOLAH

Visi SMA Model 10 adalah sebagai berikut:

           Memperlengkapi generasi muda dengan kecakapan abad 21 untuk dapat menjadi pembelajar seumur hidup.

 

Ada dua poin utama dalam visi sekolah, yaitu

 

Poin utama

Deskripsi

1. Memperlengkapi generasi muda dengan kecakapan abad 21

Sekolah bukan hanya sekedar mengajarkan materi dalam kurikulum saja, tetapi sekolah memperlengkapi generasi dengan kecakapan abad 21 (karakter, literasi dan kompetensi 4C) yang dibutuhkan siswa untuk dapat mengembangkan diri secara mandiri di masa mendatang

2. Pembelajar seumur hidup

Perkembangan dunia yang pesat menuntut semua orang untuk menjadi pembelajar seumur hidup agar mampu bersaing dan dapat ikut berperan aktif dalam perkembangan dunia dan globalisasi

 

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, visi SMA Model 10 berjalan beriringan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila yang mempunyai karakteristik:

           Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

           Berkebinekaan global

           Bergotong royong

           Kreatif

           Bernalar kritis

           Mandiri

Visi SMA Model 10 yang sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila akan menghasilkan lulusan dengan identitas kebangsaan Indonesia dan kemampuan akademis yang baik.

Kedua poin utama dari visi sekolah memberikan panduan arah semua kegiatan baik akademis maupun non-akademis. Proses pencapaian visi sekolah diuraikan dalam misi sekolah yang tercantum pada bagian berikut ini.

 

 

 

 

B.     MISI SEKOLAH

Misi adalah bagaimana strategi yang diterapkan sekolah untuk dapat mencapai visi sekolah. Adapun misi SMA Model 10 adalah sebagai berikut:

1.          Mengajarkan kemampuan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif


2.          Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan student-centered dan project-based learning.

3.          Mempersiapkan menghadapi globalisasi dengan mengembangkan kecakapan abad 21

 

 

Misi Sekolah

Keterkaitan dengan visi

Deskripsi

Mengajarkan kemampuan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif

Poin 1

Kecakapan abad 21 ini adalah kemampuan mendasar yang dibutuhkan untuk mampu bersaing di dunia dan sekaligus ikut berperan aktif dalam era globalisasi

Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan student- centered

Poin 2

Dalam pendekatan student-centered dan project based, siswa adalah subjek dalam pembelajaran. Melalui pendekatan ini siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan belajar dalam mempelajari materi yang diberikan oleh guru.

Pembelajaran dilaksanakan untuk memperlengkapi siswa dengan kecakapan abad 21

Poin 3

Proses pembelajaran melibatkan pengembangan kecakapan abad 21 pada siswa

 

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Visi SMA Model 10 sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu dalam pelaksanaan misinya, pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila dilakukan dengan cara berikut ini:

 

 

Profil Pelajar Pancasila

Deskripsi

Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Setiap pagi kegiatan pembelajaran selalu diawali dengan renungan dalam bentuk:

        Renungan keagamaan

        Renungan moral berbasis keagamaan

        Pembimbingan setiap siswa bermasalah melalui pendekatan keagamaan

Kebinekaan global

Semua kegiatan di sekolah tidak bertentangan dengan budaya luhur dan identitas bangsa Indonesia. Siswa dididik untuk menghargai budaya lain dengan tetap memegang teguh budaya luhur bangsa Indonesia.


Bergotong royong

Penanaman sikap bergotong royong dilaksanakan dalam bentuk:

        Pembelajaran    kolaborasi    yang dilaksanakan    melalui berbagai kegiatan kelompok.

        Kegiatan sosial yang bertujuan untuk memupuk jiwa kepedulian dan berbagi di kalangan siswa

Kreatif

Proses pembelajaran dilakukan untuk mengasah kreatifitas siswa agar dapat menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermanfaat bagi masyarakat

Bernalar kritis

Setiap proses pembelajaran mengarah kepada Higher Order Thinking Skill dimana siswa dituntut untuk dapat melakukan analisa dalam pengambilan keputusan.

Mandiri

Dengan sistem pembelajaran student-centered, siswa dituntut untuk mandiri karena siswa merupakan subjek dari proses pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan tanggung jawab siswa terhadap kelangsungan dan keberhasilan proses pembelajaran