Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Saat Orangtua Memberikan Hukuman Kepada Anak, Perhatikan Beberapa Tahapan Berikut



Dalam memberikan hukuman tentu harus melalui beberapa tahapan, mulai dari yang teringan hingga akhirnya jadi yang terberat. Untuk itu pendidik perlu merujuk kepada al-Qur’an, seperti apa konsep tahapan hukuman yang dibicarakan di sana.

Adapun Ibnu Jama’ah, sebagaimana yang dikutip syahidin dalam bukunya Metode Pendidikan Qur’ani: Teori dan Aplikasi memandang bahwa jika siswa melakukan prilaku yang tidak dapat diterima, maka pendidik dapat memberikan sanksi kependidikan dalam empat tahapan. Empat tahapan tersebut adalah:

1) Melarang perbuatan itu di depan siswa yang melakukan kesalahan tanpa menyebutkan namanya;

2) Jika anak tidak menghentikan, pendidik dapat melarangnya secara sembunyi-sembunyi, misal dengan isyarat;

3) Jika anak tidak juga menghentikannya, pendidik dapat melarangnya secara tegas dan keras, agar yang dia dan teman-temannya menjauhkan diri dari perbuatan semacam itu;

4) Jika anak tidak kunjung menghentikannya, pendidik dapat mengusirnya dan tidak memperdulikan nya.

Yang perlu diingat, targhib-tarhib harus menghasilkan buah amaliah dan perilaku yang terpuji. Perwujudan hasil tersebut dapat dilakukan melalui pengambilan 'ibrah sebuah kisah Qur’ani yang kemudian diikuti penerapan targhib-tarhib. Targhib-tarhib Qur’ani dan Nabawi itu disertai oleh gambaran keindahan dan kenikmatan yang menakjubkan atau pembeberan azab neraka. Untuk itu seorang pendidik dituntut untuk pandai-pandai memilih imajinasi dan konsep Qur’ani dan Nabawi yang tepat dalam menyajikan materi tentang pahala dan azab Allah Swt.

Penulis : Rizki Dasilva