Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bergembira Setiap 12 Rabiul Awal

BERGEMBIRA SETIAP 12 RABIUL AWAL

Pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan Daulah Abbasiyah, seorang pemuda menunggang kuda tanpa sengaja menabrak putri khalifah sehingga tewas. Kemudian Khalifah murka dan menghukum pemuda tersebut dengan hukuman pancung kerana dianggap menunggang kuda dengan ungal--ungalan.

Sebelum dieksekusi, pemuda tersebut memohon kepada khalifah agar diizinkan pulang ke rumah memberitahu ibunya karena dia hanya tinggal berdua dengan ibunya sejak ayahnya meninggal. Salah seorang penasehat istana yang merasa iba melihat melihat ketulusan pemuda tersebut sehingga beliau menjamin dirinya untuk pemuda tersebut untuk diizinkan pulang ke rumah sebentar.

Menjelang eksekusi, pemuda tersebut belum tiba di istana dan semua orang gusar, apalagi penasehat yang menjaminnya kerena jika pemuda tersebut tidak balik lagi ke istana maka penasehat tersebut yang menggantikan hukumannya.

Selang beberapa saat, pemuda tersebut muncul terhuyung-huyung dan memohon maaf atas keterlambatannya. Dia mengaku ibunya dengan berat melepas kepergiannya walaupun ibunya juga yang meminta dia segera kembali ke istana, jangan gara-gara dia menjadi korban orang lain (penasehat yang menjaminnya).

Setelah mendengar cerita pemuda tersebut, khalifah yang terus memandang wajah pemuda tersebut tiba-tiba hatinya melunak dan memutuskan untuk memaafkan pemuda tersebut sehingga bebas dari hukuman pancung. 

Khalifah lalu bertanya "wahai pemuda, sihir apa yang kamu gunakan sehingga hatiku luluh tak lagi marah,’’. Kemudian si pemuda tersebut cerita, dia tidak menggunakan sihir, namun setiap datangnya Tanggal 12 Rabiul Awal, dia menyambutnya dengan gembira dan selalu menggunkan pakaian yang baru. 

Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.

Penulis : Muhajir Ismail