Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Remaja masjid Adalah Solusi Menghadapi Ancaman Globalisasi Saat Ini



Untuk membentuk bangunan yang tersusun kokoh (bunyanun marshush) diperlukan organisasi dan management yang tangguh serta didukung sumber daya manusia (SDM) yang mencukupi dan berkualitas. Perekrutan (recruitment) dan kaderisasi anggota sangat diperlukaan oleh Remaja Masjid dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas anggotanya. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelangsungan aktivitas dan misi organisasi dalam menda’wahkan Islam. Bertambahnya anggota akan menambah semangat dan tenaga baru, sedang tersedianya kader-kader yang berkualitas akan mendukung suksesnya estafet kepemimpinan organisasi.

Organisasi remaja masjid adalah salah satu organisasi yang di pegang oleh para remaja yang ingin membaiki dan membentengi para remaja terhadap dampak dari perubahan yang ada walau tiada semuanya namun ini yang menjadi panutan terhadap perubahan yang terjadi tentu semua orang akan mengatakan bahwa hal itu adalah yang menjadi aset yang terbesar dalam pergolakan yang terjadi di masyarakat sekarang ini, sehingga apa yang terjadi karena adanya tren yang mengatas namakan perubahan. Dan ini tidak dapat terbendung lagi walau telah berusaha keras umat Islam untuk membendung hal itu secara sempurna.

Dengan keberadaan remaja Masjid tentu akan ada sesuatu yang baru yang dapat mengatarkan pada kebaikan yang sangat dalam. Dan dengan adanya remaja yang taat maka Islam akan jaya seperti apa yang telah terjadi di era Rasulullah yang mana kaum remaja adalah tongak perjuangan Rasul dalam menyebarkan Islam dan ini yang nmenjadikan Islam Jaya.

Dengan adanya sejarah yang telah memberi contoh pada kaum muslimin bagaimana kita dapat berlaku terhadap remaja dan bagaimana seorang dapat memberikan kekuatan keimanan pada diri remaja agar remaja dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada. Dan tentu ini tidak terlepas dari peran orang tua atau masyarakat yang ada di sekitar dan tentu juga lembaga pendidikan, lembaga pendidikan tidak hanya yang bersifat formal yaitu sekolah namun ada masjid dan rumah-rumah bisa dikatakan lembaga pendidikan.

Setiap muslim memiliki kewajiban untuk memakmurkan masjid, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-qur’an Surat At-Taubah ayat 18 :

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللّهِ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللّهَ فَعَسَى أُوْلَـئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ الْمُهْتَدِينَ) التوبة: ١٨(



Artinya: “Yang berhak memakmurkan masjid-masjid Allah Swt hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat dan tetap mengerjakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah semoga mereka yang demikian diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk”.(Qs. At-Taubah 9 : 18).


Berpijak dari firman Allah Swt, remaja masjid sebagai pusat pembinaan dan pendidikan remaja di lingkungan masjid terpanggil untuk memakmurkan masjid-masjid Allah, dengan berbagai macam kegiatan peribadatan dan pendidikan. Alhamdulilah kini remaja masjid sudah tumbuh berkembang bagaikan jamur di musim hujan. Perkembangan remaja masjid ini dapat dikatakan sebagai tumbuhnya kesadaran dikalangan remaja akan pentingnya memakmurkan masjid-masjid Allah.

Penulis : Rizki Dasilva