Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Makna, Amalan, dan Doa Nuzulul Quran Serta Perbedaannya dengan Lailatul Qadar

Makna, Amalan, dan Doa Nuzuzul Quran Serta Perbedaannya dengan Lailatul Qadar

Nuzulul Quran adalah malam ketika diturunkan Al-Qur'an oleh Allah SWT ke muka Bumi.

Nuzulul Quran adalah acara di mana Al-Qur'an pertama diturunkan ke Bumi, diwahyukan  kepada Nabi Muhammad. Sementara Lilatul Qadar adalah malam kemuliaan yang jatuh di bulan Ramadhan.

Pada malam Nuzulul Quran, semua Muslim bersaing untuk menemukan keberkahan dan berlomba-lomba melakukan amal baik. Nuzulul Quran memiliki makna dan sejarah peristiwa yang penting untuk diketahui semua Muslim.

Nuzulul Quran selalu dipenuhi dengan doa, pembelajaran atau studi khusus dengan bertema Nuzulul Quran. Nuzulul Quran juga diperingati dalam bentuk peristiwa seperti Kasidah, pertunjukan seni, dan acara dakwah. 

Malam Nuzulul Quran berasal dari kata Nuzul dan Al-Qur'an. Nuzul secara harfiah berarti mengurangi sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sementara Quran adalah Al-Qur'an, kitab suci umat Muslim.

Jika dikombinasikan, makna Nuzulul Quran adalah proses jatuhnya Al-Qur'an dari tempat yang tinggi ke muka bumi.

Sementara itu, menurut kamus besar Indonesia (KBBI), makna Nuzulul Quran adalah penurunan wahyu pertama kali Alquran kepada Nabi Muhammad ketika ia menyepi di gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan di usia 40 tahun.

Selanjutnya mari kita telaah mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo').

1. Baca Al-Qur'an

Amalan yang dapat dilakukan pada malam pertama Nuzulul Quran adalah Istiqomah membaca Al-Qur'an. Setidaknya coba Khatam untuk membaca Al-Qur'an sekali selama Ramadhan ini.

2. i'tikaf.

Selanjutnya, amal yang dilakukan pada malam hari Nuzulul Quran melakukan i'tikaf atau tetap diam di masjid di malam hari. Melakukan i'tikaf sebagai praktik yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran bukan berarti hanya diam dan hanya tidur di masjid, tetapi mengisi malam dengan aktivitas zikir kepada Allah SWT atau membaca Alquran.

3. Tingkatkan doa malam

Selanjutnya, anda juga dapat mengisi malam Nuzulul Quran dengan meningkatkan doa malam dan berdoa. amalan yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran dapat memberikan penghargaan yang lebih meyakinkan tentang bagaimana keistimewaan dan pentingnya diturunkan Al-Qur'an yang merupakan pedoman seumur hidup bagi umat Islam.

Ada banyak doa Nuzulul Quran yang dapat diamalkan. salah satunya:

Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.

"Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al Qur'an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al Qur'an, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al Qur'an , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al Qur'an, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al Qur'an."

Perlu dipahami, bahwa apa yang dimaksud dengan malam Nuzulul Quran mengacu pada peristiwa turunnya Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad. Sementara malam Lailatul Qadar adalah waktu di mana Nuzulul Quran terjadi, atau dengan kata lain ketika Al-Qur'an turun ke dunia. Ini juga dijelaskan ke QS. Al Qadr, di mana Tuhan berkata:

"Tentunya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Apakah Anda tahu apakah malam kemuliaan? Malam kemuliaan lebih baik daripada seribu bulan. Malam itu turun malaikat dan dengan izinTuhan mereka untuk mengatur semua hal. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai diterbitkan fajar. "(QS. Al-Qadr 1-5).

Sementara dalam surat al-Alaq ayat 1-5 menjelaskan tentang:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Maka dapat kita simpulkan bahwa Lailatur Qadar ada peristiwa turunnya Al-Qur’an secara utuh sedangkan Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya wahyu pertama dalam Al-Qur’an sebagai ayat Al-Qur’an pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.