Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ayah Bunda, Jaga Buah Hati Dari Pengaruh Buruk Gadget

Sebagai guru, kami tidak mampu mengawasi anak 24 jam. Kecuali siswa boarding alias di asramakan. Dan kita sadar tidak mampu menghambat kemajuan digital saat ini. 

Kita sadari akses internet saat ini juga terlalu bebas dan menjangkau terlalu luas juga sangat berbahaya. Ditambah lagi sekarang anak terhubung dengan media sosial yang bisa terhubung dengan siapa saja termasuk anak-anak kita.  

Saya tidak abis pikir ada orangtua anaknya masih kecil sengaja membeli atau memfalitasi anak dengan gadget. Padahal mereka belum cukup umur berselancar di internet. Pengalaman saya pernah saya tanya salah satu orangtua kenapa dibeli hp buat anaknya. Jawabannya karena supaya tidak diganggu hp ibunya. MasyaAllah. Mari evaluasi diri kita dari bencana ini.

SDIT Muhammadiyah Bireuen sudah berusaha menambah jam belajar dengan program halaqah kami beri nama ngopi (ngomong perkara iman dan Islam) untuk membentengi siswa dari pengaruh buruk internet. Terutama penggunaan gadget. Saya memperhatikan ada perubahan kecerdasan dan prilaku anak karena kecanduan gadget saat ini. Ini adalah tantangan di era digital ini, guru dan orangtua harus kerjsama dan bekerja keras dan lebih tegas lagi.

Anak saya sendiri saya larang menggunakan gadget. Kecuali saya dampingi. Itu pun sangat saya batasi. 

Saya himbau orangtua benar-benar serius persoalan ini. Karena anak mempengaruhi sikap dan tutur kata yang tidak sopan. Padahal di sekolah kita sudah berusaha cukup keras untuk mengatasi hal ini. Tapi dari pengaruh luar terbawa ke lingkungan sekolah.

Seminar  Parenting SDIT Muhammadiyah Bireuen kali ini mengangkat tema "Pengaruh Gadget Terhadap Kecerdasan dan Prilaku anak" adalah bagian dari ikhtiar sekolah untuk membimbing anak-anak kita supaya membentengi diri dari pengaruh negatif gadget.

Ayah bunda bantu kami guru, dan kami akan berusaha lagi membantu dan membimbing putra putri generasi Islam supaya masa depannya lebih cerah kedepan. Menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah. Amiin

Rizki Dasilva