Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kerikil-kerikil Muhammadiyah Di Aceh Tapi Menjadi Pilar dan Kekuatan Bagi Muhammadiyah Di Indonesia

Kerikil-kerikil Muhammadiyah Di Aceh


Penulis : Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Muhammadiyah pada awal kehadirannya di Aceh dikenal mempunyai suatu ciri khas tersendiri yaitu dengan terlibatnya organisasi ini dalam bidang politik. Pada awal perkembangannya Muhammadiyah mendapat dukungan dari elite adat dengan terlibatnya Teuku Muhammad Hasan Glumpang Payong sebagai konsul Muhammadiyah yang pertama dan diteruskan oleh Teuku Cut Hasan anggota keluarga Uleebalang Meuraksa.

Tidak semua golongan di Aceh menyambut baik organisasi Muhammadiyah. Hal ini menyebabkan perkembangan gagasan dan organisasi ini menjadi lamban. Kelambatan organisasi ini untuk diterima disebabkan beberapa hal, diantaranya,1) Pada awal kehadirannya organisasi ini dilihat sebagai kumpulan orang-orang terpelajar dan perantau, sedangkan kondisi masyarakat pedesaan waktu itu belum terpelajar; 2) Muhammadiyah menjalankan paham memurnikan ajaran Islam dari pengaruh bid'ah, khurafat dan kembali pada Alquran dan Hadis. Tentu saja masyarakat muslim adat merasa mendapat pertentangan;3) Muhammadiyah selalu mengajak umat Islam untuk menjalankan amar makruf nahi munkar. Nahi munkar atau menolak kemungkaran dalam masyarakat seolah membuat masalah bagi masyarakat yang melakukan kebiasaan kurang baik. Ketegasan yang ditampakkan Muhammadiyah ini sempat mendapat fitnah dikatakan sebagai "kristen halus".

Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Muhammadiyah lebih banyak bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan dan kesejahteraan sosial.Upaya ini hasilnya tidak seketika tampak, tetapi baru dapat dinikmati dalam waktu yang cukup lama. Dalam konteks kekinian, keberadaan Muhammadiyah semakin ditantang dalam menegakkan pemberlakuan syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah yang sampai detik ini belum berjalan sebagaimana mestinya.

Aceh Adalah Pilar dan Kekuatan Bagi Muhammadiyah Di Indonesia

Aceh dikenal dengan daerah serambi mekkah sejak dulu. Di sana sangat kuat memegang teguh syariat Islam. Saya mendengar cerita dari bebarapa teman di daerah lain. Saat mereka yang dari luar Aceh hendak ke Aceh meraka membayang akan berada di Mekkah. Semua wanita Aceh berhijab. Makanya sebagian mereka sebelum ke Aceh sudah siap dengan beberapa jilbab didalam tasnya. Mungkin orang luar daerah membayangkan akan ditangkap polisi syariat, kalau tidak menggunakan jilbab.

Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah mengambil peran penting untuk mengajak masyarakat Aceh memegang teguh nilai-nilai Islam dengan ikhlas. Termasuk mengambil bagian dakwah lewat pendidikan dan pengajian-pengajian rutin. Sekretaris jenderal dewan pimpinan pusat (DPP) Muhammadiyah Indonesia, Dr. H. Abdul Mukti pernah mengatakan bahwa Muhammadiyah Aceh adalah salah satu pilar dan kekuatan bagi Muhammadiyah Indonesia, karena Aceh memiliki ciri khas yang melekat yakni menjalankan syariat Islam. Perkembangan Muhammadiyah di Aceh ini dari waktu ke waktu, Alhamdulillah semakin meningkat. Memang Pengabdian Muhammadiyah Aceh dalam melayani masayarakat sudah tak diragukan lagi. Sejak dulu disetiap daerah Muhammadiyah memiliki panti asuhan yang menampung ratusan anak yatim. Alhamdulillah sudah sangat banyak alumni panti asuhan Muhammadiyah menjadi tokoh-tokoh hebat di Serambi Mekkah.

Begitu juga peran Muhammadiyah di bidang pendidikan. Tumbuh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang semakin maju dan kompetitif. Di beberapa tahun terakhir sekolah Muhammadiyah di Aceh terus berkembang. Termasuk tempat sekolah penulis mengajar, SD IT Muhammadiyah Bireuen. Begitu juga dengan layanan kemanusian serta sejumlah layanan lainnya yang menjadi fokus organisasi Muhammadiyah di Aceh.

Tak hanya itu, Muhammadiyah Aceh juga sangat berperan aktif saat masyarakat Aceh tertimpa bencana. Saat musibah terjadi di beberapa daerah di Aceh, dengan lembaga zakat Muhammadiyah (Lazismu) Aceh langsung menunjukkan kontribusinya melayani melayani masyarakat. Banyak gerakan sosial lainnya yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah di Aceh.

Benar apa yang telah Pak Mukti katakan, “Muhammadiyah Aceh menjadi bagian penting dari organisasi.Apalagi Aceh pernah menjadi tuan rumah muktamar Muhammadiyah yang sangat bersejarah pada tahun 1995 dan menghasilkan keputusan-keputusan penting.Keputusan itu hingga kini masih menjadi bagian dari pedoman dalam gerakan Muhammadiyah”.

Tokoh Muhammadiyah Aceh dr. Athaillah A.Latief S, seorang dokter spesialis kandungan di Kota Juang Bireuen. Sejak remaja beliau sudah aktif dan mewakafkan dirinya untuk berjuang bersama gerakan Muhammadiyah baik level nasional dan daerah.Ustad Athaillah pernah mengenyam pendidikan di pesantren Muallimin Jogjakarta sejak tahun 1985-1989. Dalam sejarahnya IPM, Muktamar 1993, di Yogyakarta bertempat di Gedung Graha Bhakti Wana Yasa, terlaksana secara meriah dengan nama baru IRM(sekarang IPM) Ortom Muhammadiyah Yaitu ikatan pelajar Muhammadiyah. dr Athaillah A Latief terpilih menjadi Ketua. Dilihat jejak rekam pengalaman beliau di Muhammadiyah jelas bahwa dr Athaillah adalah tokoh Muhammadiyah di Indonesia bukan hanya di Aceh dan di Bireuen.

Ada juga dosen, pengusaha, guru dan profesi lain yang sudah siap mewakafkan dirinya kepada Muhammadiyah. Saya sering sebutkan Muhammadiyah itu sangat mencerahkan bukan sebagai ancaman.

Baca Juga : 
  1. Apa yang Salah Dengan Muhammadiyah?
  2. Download Surat Pernyataan Dukungan dari Ketua Yayasan Untuk Calon Kepala Sekolah Penggerak Doc
  3. Download Surat Pernyataan Dukungan Kepala Dinas Pendidikan Kepada Calon Kepala Sekolah Penggerak
  4. Download Surat Pernyataan Dukungan dari Kepala Sekolah Untuk Calon Program Guru Penggerak 
  5. DOWNLOAD Surat Ederan Dirjen GTK Kemendikbudristek Nomor 0305/B2/GT.00.04/2022 Tentang Perubahan Jadwal Pendaftaran dan Seleksi Administrasi dan Tabel Linieritas PPG Dalam Jabatan Tahun 2022
  6. Contoh Modul Ajar Sekolah Penggerak SD Kelas 1 Mata Pelajaran Matematika Materi Bilangan
  7. Download Surat Edaran Dirjen GTK, Kemendikbudristek Nomor 0248/B2/GT.00.03/2022 tentang Pendaftaran dan Seleksi Administrasi PPG Dalam Jabatan Tahun 2022
  8. Contoh Asesment Formatif Kurikulum Sekolah Penggerak 
  9. Berikut Syarat Menjadi Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun 2022, Segera Daftar!
  10. Syarat dan Cara Mendaftar PPG Tahun 2022 Lewat SimPKB Kemdikbud 
  11. Berapa Gaji Guru Penggerak Angkatan ke 6 Tahun 2022, Begini Penjelasan Kemendikbud
  12. Syarat dan Cara Daftar PPG Kemenag 2022, Guru Madrasah dan Agama Segera Daftar
  13. Islamisasi Kurikulum Adalah Solusi Kebangkitan Islam, SDIT Muhammadiyah Memberi Solusi
  14. SDIT, SMPIT dan SMAIT Muhammadiyah Kini Menjadi Sekolah Favorite Bagi Masyarakat Bireuen
  15. SDIT Muhammadiyah Bireuen Superteam, Bukan Superboy
  16. Kepala P4TK dan PLB Terharu SD IT Muhammadiyah Bireuen Terasa Taman Surga Buat Siswa Disabilitas